Perbedaan Akad Wadiah dan Mudharabah dalam Tabungan Syariah

Banyak umat Muslim mulai beralih ke tabungan syariah sebagai bentuk komitmen untuk menggunakan sistem keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam.

Daftar Isi

Namun, saat membuka rekening tabungan syariah, kamu pasti akan dihadapkan pada pilihan akad: wadiah atau mudharabah.

Apa bedanya kedua akad tersebut? Mana yang lebih cocok untukmu ?

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang akad wadiah dan mudharabah, dari pengertian, cara kerja, keuntungan, hingga panduan memilihnya.


1. Apa Itu Akad dalam Tabungan Syariah?

Akad adalah perjanjian antara dua pihak dalam transaksi syariah.

Dalam konteks perbankan, akad menjadi landasan hukum dan operasional dari produk tabungan.

Tabungan syariah biasanya menggunakan akad wadiah atau mudharabah, tergantung tujuan dan karakter nasabah.


2. Pengertian Akad Wadiah

Wadiah berasal dari kata wad‘a yang berarti titipan. Dalam akad wadiah, nasabah menitipkan dana ke bank untuk disimpan dengan aman.

Dana ini tidak digunakan untuk usaha, kecuali dengan izin nasabah, dan bank tidak wajib memberikan imbal hasil.

Namun, dalam praktiknya, bank sering memberikan bonus sukarela (hibah) kepada nasabah sebagai bentuk penghargaan.

Bonus ini tidak dijanjikan di awal dan bukan hak nasabah.


3. Pengertian Akad Mudharabah

Mudharabah adalah akad kerjasama antara pemilik dana (nasabah) dan pengelola dana (bank).

Dana yang disetor oleh nasabah akan dikelola oleh bank dalam kegiatan usaha yang halal.

Keuntungan dari usaha tersebut akan dibagi berdasarkan nisbah (rasio bagi hasil) yang disepakati di awal.

Jika ada kerugian yang bukan karena kelalaian bank, maka kerugian ditanggung oleh nasabah sebagai pemilik dana.


4. Perbandingan Wadiah vs Mudharabah

AspekAkad WadiahAkad Mudharabah
Konsep dasarTitipanKerjasama usaha
Imbal hasilTidak dijanjikan, hanya bonus sukarelaBagi hasil sesuai nisbah yang disepakati
Risiko nasabahTidak adaMenanggung kerugian jika usaha merugi
Penggunaan dana oleh bankHanya dengan izinDikelola secara aktif untuk usaha
Fleksibilitas tarik danaSangat fleksibelTerkadang ada batas minimum
Cocok untukDana harian/transaksiMenabung jangka menengah-panjang

5. Contoh Produk Tabungan Berdasarkan Akad

Bank SyariahWadiahMudharabah
BSITabungan Easy WadiahTabungan Easy Mudharabah
Bank MuamalatTabungan iB Hijrah WadiahTabungan iB Hijrah Mudharabah
BCA SyariahTahapan iBTahapan iB Berjangka

6. Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Akad

🔹 Akad Wadiah

Kelebihan:

  • Bebas biaya admin di banyak bank
  • Mudah dan fleksibel digunakan
  • Aman untuk dana harian

Kekurangan:

  • Tidak dapat imbal hasil tetap
  • Tidak cocok untuk menabung jangka panjang

🔹 Akad Mudharabah

Kelebihan:

  • Potensi bagi hasil yang menarik
  • Cocok untuk rencana keuangan jangka menengah

Kekurangan:

  • Dana tidak bisa ditarik sewaktu-waktu (tergantung ketentuan)
  • Risiko kerugian dibagi (walau kecil)

7. Hukum dan Fatwa

Kedua akad ini diperbolehkan dalam Islam, dengan syarat transparan, adil, dan tidak mengandung unsur riba, gharar, maupun maysir.

  • Fatwa DSN-MUI No. 02/DSN-MUI/IV/2000: Tentang tabungan mudharabah
  • Fatwa DSN-MUI No. 01/DSN-MUI/IV/2000: Tentang tabungan wadiah

8. Bagaimana Memilih Akad yang Tepat?

🔹 Gunakan wadiah jika:

  • Kamu butuh fleksibilitas tinggi
  • Dana akan sering keluar masuk (seperti untuk belanja atau transaksi)

🔹 Pilih mudharabah jika:

  • Kamu ingin menabung secara serius
  • Mengharapkan bagi hasil untuk simpanan yang mengendap
  • Tidak terganggu jika dana dibatasi penarikannya

9. Tips Menabung di Bank Syariah

✅ Pastikan bank diawasi OJK & DPS
✅ Baca detail akad di formulir pembukaan rekening
✅ Jangan tertipu imbal hasil — ingat, mudharabah tidak menjanjikan keuntungan tetap
✅ Gunakan aplikasi mobile banking untuk pantau saldo dan bonus/bagi hasil


Kesimpulan

Akad wadiah dan mudharabah adalah dua pilar utama dalam tabungan syariah.

Keduanya sah menurut syariah, memiliki karakteristik berbeda, dan cocok untuk tujuan keuangan yang berbeda pula.

Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih bijak dalam memilih tabungan yang bukan hanya menguntungkan, tapi juga halal dan berkah.

💡 Menabung di bank syariah bukan sekadar simpan uang, tapi juga komitmen hidup Islami.